Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menyebabkan munculnya ancaman kejahatan yang disebut dengan Cyber Crime. Munculnya beberapa kasus seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, serangan malware hingga menyadap transmisi data orang lain. Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sepanjang tahun 2021 tercatat lebih dari 800 juta ancaman siber di Indonesia atau setara dengan 42 ancaman per-detik. Maka Indonesia termasuk negara berisiko tinggi terhadap kejahatan siber.
Jakarta, 24 November 2021 – Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menyebabkan munculnya ancaman kejahatan yang disebut dengan Cyber Crime. Munculnya beberapa kasus seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, serangan malware hingga menyadap transmisi data orang lain. Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sepanjang tahun 2021 tercatat lebih dari 800 juta ancaman siber di Indonesia atau setara dengan 42 ancaman per-detik. Maka Indonesia termasuk negara berisiko tinggi terhadap kejahatan siber.
Pusat Sandi & Siber TNI Angkatan Darat (PUSSANSIAD) menggelar Eksibisi Siber PUSSANSIAD 2021 sebagai bentuk mewujudkan pemahaman pentingnya keamanan siber kepada masyarakat. Eksibisi Siber Pussansiad 2021 perdana ini dilaksanakan pada 24 November 2021 dengan konsep kombinasi antara luring (luar jaringan) yang dapat dihadiri oleh undangan terbatas di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta dan secara daring (dalam jaringan) yang dapat disaksikan melalui kanal Youtube Pussansiad.
Brigjen TNI Iroth Sonny Edhi selaku Komandan Pusat Sandi &
Siber TNI AD (DANPUSSANSIAD) dalam sambutannya mengatakan, adanya kerawanan
pada keamanan siber menjadi ancaman bagi pertahanan negara. Dalam hal ini, TNI
AD berupaya menegakkan kedaulatan siber di wilayah Indonesia. “Upaya tersebut
tidak terlepas dari peran masyarakat serta berkolaborasi dengan TNI AD agar
sinergitas tersebut dapat tercapai” ujarnya.
Eksibisi Siber Pussansiad 2021 bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik antara TNI AD dengan
masyarakat umum khususnya masyarakat dari kaum atau generasi milenial. Serta
membangun pemahaman dan persepsi yang positif tentang siber dihadapkan dengan
perkembangan teknologi militer terkini berbasis teknologi informasi, teknologi
nano dan teknologi automatisasi dalam rangka menyiapkan komponen pendukung
untuk kepentingan pertahanan negara yang solid di era digital.
DANPUSSANSIAD juga menambahkan, pada ranah siber masih relatif
baru sehingga perlu pengenalan dan pemahaman terkait dunia siber bagi personel
TNI AD dan juga masyarakat agar semua dapat berperan serta terhadap ancaman
keamanan siber. Diharapkan melalui kegiatan Eksibisi Siber Pussansiad 2021 akan
terjalin hubungan yang berkelanjutan dan berkesinambungan antara TNI AD dan
masyarakat umum.
Eksibisi Siber Pussansiad 2021 mempunyai berbagai rangkaian
acara diantaranya talkshow, kunjungan
stan pameran, hiburan stand-up comedy dari
Rio Dumatubun, sharing knowledge dengan
perwakilan tim Kompetensi Komunitas Siber (KKS) TNI AD dan diakhiri dengan
demonstrasi teknologi-teknologi terkini pada keamanan siber.
Pada acara talkshow melalui
tema “Peran TNI Bersama Rakyat Guna Menanggulangi Ancaman Siber untuk
Kedaulatan Siber NKRI” dengan mengundang
para narasumber yang berkompeten diantaranya Brigjen TNI Bondan Widiawan,
S.Kom, M.Si sebagai perwakilan praktisi, Dr. Ian Yosef Matheus Edward dari
perwakilan akademisi dan Linuz Tri Ertanto sebagai perwakilan komunitas siber.
Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan dari para personel
TNI AD dan masyarakat umum mengenai keamanan siber.
Melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat dan cepat
pada era revolusi Industri 4.0, hal ini berdampak positif pada tingginya minat
dan ketertarikan generasi muda pada bidang IT, sehingga TNI AD mewadahinya
dalam Kompetensi Komunitas Siber TNI AD 2021 yang telah diselenggarakan pada
akhir bulan September lalu. Sebagai bentuk implementasi pembangunan dan
penguatan komunitas dalam perwujudan bela negara pada era milenial.
Sebagai kegiatan lanjutan dari Kompetensi Komunitas Siber TNI
AD 2021, acara sharing knowledge ditujukan
untuk membagikan ilmu dan strategi mereka dalam mengikuti kompetensi. Turut
dihadiri oleh perwakilan para pemenang yaitu Super Black Team sebagai pemenang
juara 1 dari Institut Pertanian Bogor dalam kategori Mahasiswa dan Kenzie Cyber
dari Pusintelad sebagai pemenang juara 3 dalam kategori TNI.
Di akhir acara, terdapat demonstrasi dengan mengundang para
pelaku industri di bidang keamanan siber untuk mendemonstrasikan teknologi-teknologi
terkini pada keamanan siber. Diharapkan dengan menyaksikan secara langsung
teknologi-teknologi tersebut personel TNI AD dan masyarakat umum akan memahami
pentingnya keamanan siber.
***