Setelah mendulang sukses penyelenggaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) pada tahun ini dengan menghadirkan 400 exhibitors, fashion show dari 117 desainer ternama tanah air, talk show, seminar, serta kompetisi. Dengan total pengunjung MUFFEST 2020 mencapai 54.671 pengunjung dan total transaksi retail mencapai Rp43,7 miliar. Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo dengan bangga akan menyelenggarakan kembali Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 dengan tema “Recovering Industry with Slow Fashion”. Acara ini akan dilangsungkan selama 4 hari, mulai 18 – 21 Februari 2021 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Press Release
Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021
MUFFEST Siap Digelar Pada 18 – 21
Februari 2021 Mendatang
Jakarta, 19 Agustus 2020 – Setelah mendulang sukses penyelenggaran Muslim Fashion
Festival (MUFFEST) pada tahun ini
dengan menghadirkan 400 exhibitors, fashion show dari 117 desainer ternama tanah air, talk
show, seminar, serta kompetisi. Dengan total pengunjung MUFFEST 2020 mencapai 54.671 pengunjung dan total transaksi retail mencapai Rp43,7 miliar. Indonesia Fashion
Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo dengan bangga akan menyelenggarakan kembali Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 dengan tema “Recovering Industry with Slow Fashion”. Acara ini akan dilangsungkan selama 4 hari, mulai 18 – 21 Februari 2021 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Menteri Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki dalam sambutannya di acara virtual
launching MUFFEST mengatakan, “Saya gembira menyaksikan komunitas fashion muslim terus bergerak
bersama-sama bangkit dari keadaan yang sempat membuat kita semua terpuruk, kita
pahami bersama saat ini keadaan cukup sulit karena pandemi Covid-19
perekenomian dunia pun mengalami perubahan besar sehingga berpengaruh juga
terhadap UKM fashion, namun fokus
kita adalah tetap bagaimana kehidupan harus terus berjalan dengan melaksanakan
segala upaya memulihkan aspek kehidupan agar dapat bertahan. UKM perlu memahami
perubahan perilaku konsumen dan beradaptasi dengan situasi “new normal”. Di sinilah
bentuk kebaikan MUFFEST yang terus merangkul para pelaku dunia fashion membantu aktivitas penjualan,
mendorong UKM agar usahanya sehat kembali sebab dalam kondisi ini penting bagi
kita semua untuk menyadari selalu menjaga kesehatan diri sekaligus penting juga
menjaga kesehatan ekonomi, dan menyadari juga kekuatan Indonesia sebagai negara
berpenduduk muslim terbesar di dunia,” ujarnya.
Lebih jelas lagi, Teten menambahkan, “MUFFEST mengajak
UKM mengedepankan sustainable fashion
dengan konsep 3 pilar yaitu people,
planet dan profit. Cita-cita sustainable ini sejalan dengan arah
kebijakan dan program Kementerian Koperasi dan UKM diantaranya usaha berbasis
teknologi yang berkaitan erat dengan revolusi industri 4.0 atau digitalisasi
usaha berkelanjutan yang fokus pada keberlanjutan sumber daya alam, sumber daya
manusia dan manajemen bisnis yang berkelanjutan. Rantai pasok yang terintegrasi
dan inklusif yang berorientasi skala
percepetan peningkatan daya saing yang mengutamakan standarisasi produk
global konsolidasi melalui rumah produksi bersama dan konsolidasi politik.
Diharapkan melalui pendekatan pemasaran yang terintegrasi sesuai rantai nilai.
Melalui MUFFEST UKM Indonesia bisa menguasai pasar dalam negeri dan bisa
diterima pasar di luar negeri, mari kita dukung recovery UKM Fashion melalui
MUFFEST”.
Ali Charisma, National
Chairman Indonesian Fashion Chamber menyampaikan, “Sebelumnya kami ingin
memberikan apresiasi tertinggi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi
dan bekerjasama dalam penyelenggaraan MUFFEST 2020, dan tahun ini kami membawa
tema besar “Recovering industry fashion
melalui slow fashion, dimana MUFFEST
tahun ini benar-benar melihat pentingnya
bahwa sustainable fashion yang
dibawakan tahun lalu menjadi lebih penting lagi. Dan menyambut baik ajakan Pak
Fiki Satari selaku Staff Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
kami rencananya akan me-launching
koperasi fashion pada awal tahun 2021
dimana kami membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan ketelitian untuk dapat
melahirkan koperasi fashion yang
tidak hanya dibentuk khusus untuk member
IFC namun juga untuk keseluruhan industri fashion
di seluruh Indonesia agar diharapkan
menjadi koperasi yang benar-benar diharapkan pelaku fashion Indonesia ” Tutup Ali.
Dirk Luebbert, desainer yang
berasal dari Malaysia menceritakan tentang
perjalanan panjang bisnis yang ia bangun khususnya pada produk muslimah, dan
memberikan saran kepada pelaku industri fashion
bahwa kita harus fokus kepada permintaan konsumen. Dirk Luebbert adalah seorang CEO yang mengembangkan beberapa brand di Malaysia. Salah satunya adalah
sebuah brand yang diperuntukkan bagi
segmen pasar muslimah, EMEL, yang artinya AMAL dalam bahasa Arab dimana Melinda Loi sebagai desainer utamanya.
Sedangkan, Yod Yoko, desainer yang berasal dari Thailand, juga menceritakan
tentang produk yang dimilikinya serta memberikan informasi tentang koleksinya
yang mengusung gaya modern Artistic
Experimental Craft, dan mengatakan bahwa “bahan hand painted yang digunakan
sebagai bahan dasar busana rancangannya merupakan bahan alami yang berkualitas
yang ada di Thailand, seperti silk satin,
silk chiffon, organza silk, dan Thai Silk,”
ungkap Dirk Luebbert dan Yod Yoko.
MUFFEST Hadir di Akhir Tahun Dalam Kolaborasi Multi-Industri
Hari ini (19/8) digelar virtual launching MUFFEST 2021 guna
mengetahui konsep dan informasi terkini mengenai penyelenggaraan MUFFEST yang
dihadiri oleh Teten
Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia,
Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian
Fashion Chamber, Hendra Noor Saleh selaku Presiden Direktur
PT Dyandra Promosindo dan tentunya seluruh pemangku kepentingan industri fashion juga berpartisipasi pada launching ini.
Lebih lanjut sebagai dukungan turut membangkitkan industri fashion dan peserta UKM dalam membantu
peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19, MUFFEST juga akan
diselenggarakan pada tanggal 2,3,4 Oktober 2020 di JIExpo, Kemayoran dalam
tajuk pameran ESSENCE yang digelar bersama kolaborasi Dyandra New Adventure
(DNA).
MUFFEST 2021 akan hadir dengan
banyak gebrakan dan program baru dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan
dan eksistensi untuk di era digital. Program-program inovasi seperti exhibitor coaching, new concept of MYDC, live
booth on MUFFEST, virtual exhibition
selama empat bulan lamanya, serta hadirnya ESSENCE by MUFFEST pada Oktober
2020. Selama penyelenggaraan MUFFEST 2021 juga akan menggelar kegiatan
yang inspiratif dan interaktif, antara lain talkshow,
fashion presentation, styling competition : men’s wear concept, make up and do competition,
serta kompetisi Next Face MUFFEST
untuk menjaring talenta berbakat sebagai generasi penerus dalam industri fashion muslim di tanah air.
Dari segi pihak penyelenggara, “MUFFEST sebagai the 1st Indonesia Largest Modest
Fashion Movement telah melaksanakan kegiatan dari mulai tahun 2016-2020,
dalam penyelenggaraannya hingga kini kita tahu bahwa sekarang era digital terus
berkembang. Dalam penerapannya Dyandra Promosindo ikut gerak mengikuti jaman.
Tidak hanya mengembangkan versi digital, Dyandra Promosindo telah membuat
strategi dan stimulus agar tetap dapat menjalankan kegiatan sesuai protokol
kesehatan yang belaku dan akan membuat event aman jadi nyaman. Harapannya, seluruh stakeholders
bersama Dyandra Promosindo akan terus
berkembang dengan menghasilkan dampak berganda (multiplier effect) pada industri MICE di Indonesia dan harus
bangkit dan semangat lagi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku.” ujar Hendra Noor Saleh, Presiden
Direktur PT Dyandra Promosindo.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan MUFFEST
2021 silakan dapat mengikuti akun Instagram resmi @muslimfashionfestival dan
akun resmi Dyandra Promosindo @dyandrapromosindo serta akun instagram
@dyandranewadventure
***