Selama pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, membuat pergerakan ekonomi di berbagai lini industri lumpuh. Adanya himbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah daerah membuat masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah. Hal ini mengubah kebiasaan banyak masyarakat yang harus menyesuaikan aktivitasnya di dalam rumah. Maka dari itu tempat tinggal dan hunian nyaman menjadi peranan yang penting saat ini.
Dyandra
New Adventure : Property Weekend Fiesta
Peluang Miliki Hunian dan Investasi di kala Pandemi
Jakarta, 28 Juli 2020 – Selama pandemi
Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, membuat pergerakan ekonomi di berbagai
lini industri lumpuh. Adanya himbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
dari pemerintah daerah membuat masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah.
Hal ini mengubah kebiasaan banyak masyarakat yang harus menyesuaikan
aktivitasnya di dalam rumah. Maka dari itu tempat tinggal dan hunian nyaman
menjadi peranan yang penting saat ini.
Meskipun perekononomian
Indonesia masih stagnan, namun geliat bisnis properti yang mulai menunjukkan tren
positif. Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan
menurunkan suku bunga BI 7 Days Reverse
Repo Rate (BI-7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen pada bulan Juli
ini. Keputusan BI menggunting suku bunga ini berdampak positif untuk sektor
properti karena masyarakat berkesempatan dapat membeli rumah dengan suku bunga
yang lebih rendah. Kondisi ini menjadi momentum menarik untuk memiliki hunian
tempat tinggal milik sendiri ataupun sebagai investasi di bidang properti mengingat
sektor ini bisa menjadi investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang.
Berangkat dari hal tersebut,
Dyandra Promosindo bekerjasama dengan Real
Estate Indonesia (REI) dan Rumah.com
akan menyelenggarakan pameran Property
Weekend Fiesta (PWF) yang akan dilaksanakan pada 2-4 Oktober di Jakarta
International Expo (JIExpo), Kemayoran. PWF merupakan pameran properti hibrida pertama yang menggabungkan event online
dan offline dengan berkonsep festival
dan terintegrasi dengan event Dyandra lainnya sehingga diharapkan dapat
memperluas jangkauan akses kepada calon konsumen potensial.
Pameran
properti ini akan berkolaborasi antara pemerintah
sebagai pembuat kebijakan, asosiasi sebagai wadah para pelaku usaha, dan Badan
Usaha Milik Daerah sebagai instrumen untuk menstimulasi pergerakan perekonomian.
PWF menargetkan akan diikuti 150 developer
ternama di Indonesia dan menyajikan lebih dari 1.000 properti yang tersebar di
seluruh Indonesia. Selama berlangsungnya pameran PWF 2020, pihak penyelenggara
akan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah mulai dari
pengecekan suhu sebelum masuk ke area pameran, physical distancing, cashless
payment, dan lain-lain.
“Kami menghadirkan
pameran ini untuk membantu masyarakat menemukan rumah idamannya. Dengan
berbagai promo menarik, pameran ini akan menghadirkan ratusan developer yang menampilkan proyek-proyek
terbaik mereka. Selain itu agar pameran berjalan dengan aman dan nyaman, kami
akan tetap mengutamakan faktor keamanan, kenyamanan dan kesehatan selama
pameran diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,”
tutur Michael Bayu A. Sumarijanto selaku Direktur Dyandra Promosindo.
Lebih lanjut Bayu juga
menjelaskan, “konsep hibrida pada pameran PWF ini salah satunya melalui program
virtual booth yang ditawarkan kepada exhibitor untuk pameran PWF online expo.
Jadi, parallel PWF akan ada offline dan online event pada waktu yang bersamaan.
Online exponya berlangsung selama 2 minggu, yaitu tanggal 28 September – 11
Oktober 2020. Di acara ini pengunjung juga dapat berinteraksi dengan para
developer untuk mendapatkan property terbaiknya dengan promo yang berlangsung
hanya selama PWF berlangsung. Selain itu, pameran offline yang akan berlangsung
selama 3 hari juga akan live stream di website PWF” terang Bayu pada Dyandra Talks
hari ini.
PWF
merupakan bagian dari event Dyandra New Adventure (DNA). Sebuah event terbaru dari Dyandra Promosindo.
Event yang merupakan gabungan dari beberapa pameran dan berbagai industri yang
diselenggarakan dalam waktu dan tempat yang sama. Event-event yang akan
diselenggarakan bersamaan dengan
PWF diantaranya adalah Black Market
Week, CREATE By IFEX, IIMS Motobike Show, dan Infinite: Live!. Kehadiran
DNA ini diharapkan menjadi cikal bakal kebangkitan industri MICE tanah air
dalam era kenormalan baru dan menjadi acuan pameran lainnya dengan tetap
memperhatikan faktor keamanan, kenyamanan dan kesehatan bagi seluruh element
yang terlibat di pameran. Untuk info lebih lanjut mengenai PWF dan DNA dapat dilihat
melalui Instagram @propertyweekendfiesta.id dan @dyandranewadventure.
Diskusi Peluang Investasi Properti Pada Masa Pandemi di
Dyandra Talks
Pada hari
ini, Dyandra Promosindo mengadakan Dyandra Talks: Property Weekend Fiesta (PWF)
dengan menghadirkan narasumber Michael Bayu A. Sumarijanto selaku Direktur Dyandra
Promosindo, Paulus Totok Lusida selaku Ketua Umum DPP REI bersama Ikang Fawzi
selaku Wakil Ketua Umum DPP REI. Acara ini mengupas tuntas bagaimana peluang
berinvestasi properti di masa pandemi. Acara ini diikuti oleh developer, potential visitor dan media. Acara bincang-bincang ini diharapkan dapat
menjadi gambaran terkini dan pengetahuan mengenai berinvestasi properti untuk
jangka panjang.
Totok menjelaskan
bagaimana tren perkembangan industri properti di masa pandemi, “Di tengah
kondisi sektor properti yang sedang terpuruk karena wabah corona, ternyata
antusiasme masyarakat untuk memiliki rumah masih tinggi terutama untuk rumah
kelas menengah dan kelas rumah subsidi, baik di ibukota maupun di daerah.
Memang apabila dibandingkan dengan sebelum pandemi tentunya masih jauh, tetapi
memasuki Q3 ini ada harapan membaik”. Lebih lanjut Totok mengatakan “Penurunan
suku bunga BI diharapkan dapat memacu daya minat beli masyarakat pada sektor
properti”.
Sementara Ikang Fawzi
menambahkan mengenai perilaku masyarakat terhadap tren properti saat ini,
“Adanya koreksi terhadap harga property, pemberian diskon dari pengembang dan
tawaran paket pembiayaan yang menarik dari perbankan merupakan pilihan yang
cukup menarik bagi masyarakat yang memang membutuhkan hunian untuk membeli
rumah pada waktu dekat ini. Adanya penurunan suku bunga juga harus dimanfaatkan
dengan baik tanpa menghilangkan unsur perhitungan cermat dan hemat di kala
pandemi” lanjut Ikang.
Sementara itu, pada situasi
pandemi ini juga berdampak pada meningkatnya intensi generasi milenial dan Z untuk
memiliki hunian sendiri atau sekadar melakukan renovasi rumah. Hal ini berdasarkan survei dari Rumah.com
Consumer Sentiment Study semester II-2020 mencatat 34 persen responden mencari
hunian sendiri, sementara 25 persen responden lainnya berminat untuk merenovasi
atau menggunakan kembali area tertentu di rumah mereka.
Penyelenggaraan PWF diharapkan
dapat menjadi perantara antara masyarakat dengan developer untuk mencari properti idaman. Tren properti yang tidak
pernah surut tiap tahunnya masih menarik perhatian masyarakat untuk
menjadikannya sebagai instrumen investasi jangka panjang. PWF juga diharapkan
dapat menggiatkan kembali perekonomian domestik, khususnya di sektor properti.
***