Indonesia dengan segala kekayaan alamnya memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar, hingga 417,8 GW. Indonesia juga memiliki target bauran energi dengan memanfaatkan energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan 31 persen pada 2050. Namun sayangnya potensi yang ada ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Hingga saat ini energi terbarukan hanya berkontribusi sebesar 9,15 persen dalam bauran energi Indonesia. Untuk itu diperlukan akselerasi dalam pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia dalam mengantisipasi krisis ekonomi dan krisis energi yang akan datang.

Jakarta, 9 Oktober 2020 – Indonesia dengan segala kekayaan alamnya memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar, hingga 417,8 GW. Indonesia juga memiliki target bauran energi dengan memanfaatkan energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan 31 persen pada 2050. Namun sayangnya potensi yang ada ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Hingga saat ini energi terbarukan hanya berkontribusi sebesar 9,15 persen dalam bauran energi Indonesia. Untuk itu diperlukan akselerasi dalam pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia dalam mengantisipasi krisis ekonomi dan krisis energi yang akan datang. Apalagi negara-negara di dunia juga sedang berlomba-lomba dalam mengembangkan energi terbarukan. Pemanfaatan energi terbarukan ini juga mendorong percepatan investasi yang dibutuhkan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan di sektor energi.


Berbagai jenis sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan, seperti panas bumi, bioenergi, biodiesel, pemanfaatan limbah pertanian dan sampah, air, angin, matahari, gelombang dan arus laut, dan lain-lain. Kurangnya informasi mengenai energi terbarukan menjadi salah satu alasan kurang maksimalnya pemanfaatan energi terbarukan oleh masyarakat. Untuk itu pelaksanaan IndoEBTKE ConEx dapat menjadi sarana untuk penyediaan informasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. IndoEBTKE ConEx akan menghadirkan dan menyediakan sarana bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul dan bersama-sama mendorong inovasi dalam energi terbarukan dan konservasi energi.


Tahun ini, IndoEBTKE ConEx akan dilaksanakan untuk yang kesembilan kalinya dan dilaksanakan secara virtual pada tanggal 23-28 November 2020. Event ini merupakan agenda tahunan dari Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) yang didukung penuh oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Penyelenggaraan Virtual IndoEBTKE ConEx 2020 tahun ini mengusung tema It’s Time to Invest in Renewable Energy for Energy Transition and Economic Recovery. Pengusungan tema ini dimaksudkan untuk mendukung percepatan investasi energi terbarukan dan konservasi energi untuk mendorong transisi energi menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.


Bertempat di Jakarta, pada hari ini (9/10) telah dilangsungkan launching Virtual IndoEBTKE ConEx 2020oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Arifin Tasrif, dan Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Republik Indonesia yang diwakili oleh Harris Yahya selaku Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM serta para pejabat Kementerian ESDM dan kalangan pemangku kepentingan bidang energi khususnya energi terbarukan.


Dalam sambutannya, Menteri ESDM menjelaskan bahwa saat ini peran energi terbarukan sangat perlu ditingkatan dalam rangka transisi energi Indonesia menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, yang sejalan dengan komitmen internasional Indonesia terhadap Perjanjian Paris untuk penurunan emisi gas rumah kaca global. Transisi energi juga merupakan kebutuhan yang sudah harus dijalankan segera, selain untuk menyiapkan diri terhadap berkurangnya ketersediaan energi fosil dan dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga dapat menurunkan emisi gas rumahkaca dari sektor energi. Di sisi lain, percepatan pengembangan energi terbarukan juga dapat digunakan untuk pemulihan ekonomi pasca Covid-19, karena pengembangan energi terbarukan akan membuka aliran investasi dan menyediakan lapangan kerja baru. “Kami dari Kementerian ESDM mendukung penuh dan menyambut positif kegiatan ini dan mengajak para pemangku kepentingan, pelaku industri, peneliti, akademisi, dan masyarakat umumnya untuk berpartisipasi dalam acara ini serta memanfaatkan forum Virtual IndoEBTKE ConEx 2020 untuk dapat saling bersosialisasi, promosi dan bertukar pendapat di bidang energi terbarukan,” ujar Arifin Tasrif.


Dengan dukungan penuh dari pemerintah, Ketua Umum METI, Surya Darma, percaya bahwa kehadiran event ini dapat mendorong peningkatan ketahanan energi nasional, Kehadiran IndoEBTKE ConEx ini telah menjadi rujukan industri tentang bagaimana energi berkelanjutan dapat meningkatkan ketahanan energi untuk masa depan sekaligus investasi untuk pemulihan ekonomi nasional. Kita perlu memanfaatkan sumber daya dan finansial yang ada untuk mendukung target transisi energi. Untuk itu, event ini akan menyajikan berbagai perspektif yang komprehensif untuk mengadvokasi stakeholder tentang energi terbarukan dan dapat mencapai target bauran energi yang telah ditetapkan. Dengan hadirnya dukungan pemerintah dalam acara ini juga untuk menjalin sinergi antara pelaku industri dengan pemerintah untuk bersama-sama mencapai target sehingga pemanfaatan energi bersih dapat terwujud,” ujar Surya Darma.


Dilaksanakan Secara Virtual Untuk Pertama Kalinya

Situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda dan penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta membuat event ini akan dilaksanakan secara virtual. Pelaksanaan secara virtual ini juga mengutamakan aspek kesehatan dengan tidak membuat acara untuk orang berkumpul dalam skala besar. Meskipun di tengah keterbatasan, tidak menghalangi IndoEBTKE ConEx 2020 untuk memberikan kontribusi dalam industri energi nasional dengan menghadirkan Virtual IndoEBTKE ConEx 2020.


Meskipun dilaksanakan secara virtual, namun rangkaian acara yang telah dipersiapkan tidak mengurangi kegiatan layaknya pameran dan konferensi offline. Pameran dan konferensi ini juga tetap memfasilitasi interaksi antara pengunjung dengan peserta pameran dengan menyediakan fitur chat. Kegiatan-kegiatan dalam acara ini mencakup di antaranya virtual opening ceremony, virtual conference, virtual training, virtual expo, virtual field trip, virtual business presentation/stage performance, virtual business matching, dan virtual closing ceremony. Selain itu, Virtual IndoEBKTE ConEx 2020 juga menghadirkan summit untuk menggerakkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia dari semua klaster energi terbarukan yaitu Indonesia Solar Summit, Indonesia Bioenergy Summit, Indonesia Geothermal Summit, dan Indonesia Wind Summit.


Pelaksanaan Virtual IndoEBTKE ConEx 2020 juga diyakini memberikan berbagai keuntungan seperti kemudahan untuk mengakses dan mengunjungi pameran dan konferensi dengan hanya dari rumah atau dari mana saja, menjangkau pengunjung dari berbagai wilayah, dapat berkomunikasi langsung antara pengunjung dan peserta pameran, dan mengetahui informasi terkini mengenai energi terbarukan. Ajang ini menyediakan platform yang efektif dan efisien untuk para pelaku industri dan professional bertemu dalam membahas energi terbarukan dan konservasi energi.


Ajang ini hadir sebagai sarana bertemunya para pemangku kepentingan, pemerintah, pelaku industri, hingga akademisi untuk saling bertukar pendapat, pengalaman, dan menghadirkan inovasi dalam ranah energi terbarukan. Dyandra Promosindo sebagai professional exhibition organizer yang sudah pernah mengadakan pameran virtual akan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya untuk penyelenggaraan Virtual IndoEBTKE ConEx 2020.