Property Fiesta Virtual Expo 2020 telah selesai diselenggarakan pada pekan lalu (1/11). Pameran properti perdana yang diselenggarakan secara daring oleh Dyandra Promosindo, Real Estate Indonesia, dan Pinhome ini memberikan kemudahan di era normal yang baru untuk berinvestasi properti. Melalui platform virtual yang disediakan, konsumen dapat mengakses melalui desktop ataupun smartphone.
Pada acara
pembukaan di hari pertama penyelenggaraan (15/10), Menteri Keuangan Republik
Indonesia, Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutannya mengenai memberikan
berbagai stimulus untuk mendorong daya beli properti, seperti skema bantuan pembiayaan
KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi selisih
bunga KPR, subsidi bantuan uang muka, bantuan pembiayaan perumahan berbasis
tabungan, hingga Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Kemudian turut bergabung
Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia, Presiden Direktur Dyandra
Promosindo, CEO Pinhome, dan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN).
Tercatat
lebih dari 100 pengembang dengan lebih dari 300 proyek properti berpartisipasi
dalam pameran, dengan pilihan harga kompetitif mulai dari rumah subsidi Rp 100
jutaan. Lokasi hunian juga tersebar seperti di daerah
Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
juga Lampung. Beragam jenis hunian dan investasi properti telah tersedia di
pameran ini dan diharapkan dapat membuka peluang bisnis menarik di tengah
pandemi.
Membahas
mengenai tren untuk investasi dibidang property Paulus Totok Lusida selaku
Ketua Umum DPP REI yang menyatakan bahwa “Tren investasi yang dibidik oleh
investor saat ini lebih ada di harga maksimal 1.5 mililiar baik yang wujudnya landed house dan rise house. Di kuartal ke IV ini penjualan kita sedang meningkat
untuk investasi properti dan akan terus meningkat sampai dengan akhir tahun.
Karena masyarakat mengikuti perkembangan dari vaksin di Indonesia, ketika
vaksin sudah bisa diberikan untuk massal. Pasti ekonomi mikro bisa berjalan dan
meningkat 47%, sesuai yang dikatakan BKPM,” tutupnya.
Selain menghadirkan developer,
pameran PFVE 2020 juga menghadirkan ragam talkshow dengan
berbagai topik setiap harinya. Mulai dari topik mengenai millennial bisa punya
rumah, interior ala millenials, peluang pasar properti
pasca pandem
hingga hunian nyaman saat di rumah aja.
“Pada pameran ini kami tidak hanya menghadirkan dan memfasilitasi
pengembang dan konsumen untuk berinteraksi secara virtual dan melakukan transaksi, tetapi juga melakukan edukasi yang bermanfaat dan
informatif untuk pengunjung dari para pakar dibidangnya mengenai industri dan bisnis properti” ujar Hendra Noor Saleh, Presiden
Direktur Dyandra Promosindo.
Secara
khusus Dayu Dara Permata, CEO Founder Pinhome mengungkapkan
bahwa harga rumah di rentang harga 300 juta sampai 1 miliar masih yang paling banyak dicari. “Pengunjung masih banyak mencari
landed house yang harganya diantara 300 juta sampai 1 miliar dan lokasinya sekitar Jabodetabek. Untuk luasannya
berkisar 100 - 200 m2 dan memiliki fasilitas umum yang memadai seperti akses
halte, kereta dan jalan arteri. Dari aspek design yang paling banyak diminati
millenial adalah dengan design minimalis dan banyak bukaan jendela untuk cahaya
masuk dan clean look,” jelasnya.
Menutup
penyelenggaraan di hari Minggu, 1 November 2020 lalu, diadakan pengundian Grand Prize yang berhadiahkan logam mulia sebesar 25 gram.
Pengundian dilakukan secara terbuka melalui virtual platform. Pemenang hadiah
grand prize dengan atas nama Yulia Ferda Hening akan dihubungi oleh panitia
penyelenggara setelah pameran berlangsung.
Selama 18 hari penyelenggaraan, Property Fiesta Virtual Expo 2020
mendapatkan 47.685 pengunjung yang hadir melalui virtual platform. Acara ini
juga terselenggara berkat dukungan dari PT. Bank Tabungan Negara (BTN) selaku
main sponsor dan disponsori juga oleh Panasonic Water Purification System.