Jakarta, 26 Agustus 2022 – Industri furnitur dan kerajinan diperkirakan akan terus tumbuh positif di tahun-tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat membuka pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022. Mengutip Centre for Industrial Studies (CSIL), konsumsi furnitur global pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh sebesar 3,9%. Sementara itu, Technavio merilis laporan “Global Furniture Market 2020 – 2024” yang menyebut pasar furnitur akan naik $113,61 miliar dalam periode di atas. Pertumbuhan yang lebih signifikan dilaporkan oleh Fortune Business Insights™ dalam “Furniture Market, 2021 – 2028 ” yang memperkirakan pasar furnitur global akan mencapai $720,2 miliar pada 2028 dengan CAGR 5.5 persen pada 2021 – 2028.
Indonesia International
Furniture Expo (IFEX)
2022
Industri Furnitur Optimis Sambut IFEX 2023
Jakarta, 26 Agustus 2022 – Industri furnitur dan kerajinan
diperkirakan
akan terus tumbuh positif di tahun-tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan apa
yang dikatakan oleh Menteri
Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat membuka pameran Indonesia
International Furniture Expo (IFEX) 2022. Mengutip Centre for Industrial Studies (CSIL), konsumsi furnitur global pada
tahun 2022 diperkirakan tumbuh sebesar 3,9%. Sementara itu, Technavio merilis
laporan “Global Furniture Market 2020 –
2024”[1]
yang menyebut pasar furnitur akan naik $113,61 miliar dalam periode di atas.
Pertumbuhan yang lebih signifikan dilaporkan oleh Fortune Business Insights™ dalam “Furniture Market, 2021 – 2028[2]” yang
memperkirakan pasar furnitur global akan mencapai $720,2 miliar pada 2028
dengan CAGR 5.5 persen pada 2021 – 2028.
Pasar Asia Pasifik diperkirakan akan
mendominasi pertumbuhan pasar furnitur dunia. Technavio melaporkan
pertumbuhannya bisa mencapai 47 persen[3].
Berdasarkan jenisnya, produk furnitur rumah tangga masih akan menjadi produk
dengan penjualan tertinggi.
Laporan di atas menunjukkan optimisme
pelaku pasar terhadap pertumbuhan industri furnitur global. Hal ini tentu
menjadi kabar baik bagi para pelaku industri furnitur dunia, termasuk
Indonesia. “Selama ini kami selalu optimis bahwa industri furnitur dan
kerajinan kita akan terus bertumbuh. Saya kira hal ini bukan sekadar harapan
semata melihat bahwa riset global juga menyatakan hal yang sama,” ujar Ketua
Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur.
Pertumbuhan positif industri furnitur
Indonesia secara tidak langsung bisa dilihat dari keberhasilan yang dicatatkan
oleh IFEX 2022. Selama empat hari pameran, IFEX berhasil melampaui target 6.500
buyers dan visitor dengan berhasil menarik sebanyak 7.736 buyers
dan visitors dari 72 negara di dunia. Sepuluh teratas negara asal buyers
dan visitors adalah: India, Australia, Malaysia, Amerika Serikat,
Singapura, Perancis, China, Spanyol, Jerman, dan Korea Selatan. Enam dari
sepuluh negara di atas berasal dari kawasan Asia Pasifik.
“Kami melihat ada perubahan lanskap
buyers dimana biasanya Amerika Serikat dan China mendominasi tetapi tahun ini
terjadi sedikit pergeseran. Buyers justru lebih banyak dari India dan
Australia. Technavio memperkirakan India akan menjadi salah satu pasar terbesar
furnitur di Asia Pasifik, selain China yang tetap menjadi yang terbesar di
dunia,” ujar Abdul Sobur.
Dari sisi transaksi, pameran IFEX
2022 berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar USD650 juta dimana nilai
transaksi on-the-spot pada saat
pameran mencapai USD150 juta dan transaksi follow
up yang terjadi mencapai USD500 juta.
“Capaian transaksi pada IFEX tahun
ini melebihi ekspektasi kami. Beberapa eksibitor yang kami temui juga
menyatakan hal yang sama. Meski sempat diwarnai kekhawatiran karena pameran
kali ini dilakukan di luar siklus pameran furnitur ASEAN, namun pengunjung
tetap ramai dan transaksi tetap bernilai tinggi,” ujar Sobur.
Optimis
Sambut IFEX 2023
Melihat hasil positif yang berhasil
diraih IFEX 2023, Dyandra Promosindo selaku Professional Exhibition/Event
Organizer (PEO) bersama HIMKI
selaku penyelenggara merasa yakin bahwa gelaran Indonesia International
Furniture Expo (IFEX) 2023 akan lebih meriah. Hal ini juga membuat
para pelaku industri furnitur dan kerajinan Indonesia optimis menyambut gelaran
IFEX 2023. Dari catatan penyelenggara, sekitar 80 persen peserta IFEX tahun ini
sudah menyatakan siap mendukung kesuksesan IFEX 2023. Terlebih area pameran
yang akan digunakan pada IFEX 2023 akan meliputi seluruh hall yang ada di
JIExpo, Kemayoran.
“Untuk IFEX 2023 kami sudah
merencanakan untuk menggunakan seluruh hall yang ada di JIExpo, Kemayoran.
Dengan luas yang bertambah, jumlah peserta pun dipastikan akan semakin banyak
dan nilai transaksi juga akan semakin besar,” ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung. Ia juga
optimis bahwa keadaan ekonomi tahun depan akan lebih baik dari tahun ini, dan
IFEX bisa menarik lebih banyak pengunjung.
Laporan Asian Development Bank (ADB) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia
mendukung optimisme ini. Laporan tersebut menyatakan ekonomi Indonesia
diperkirakan tumbuh 5 persen pada 2022 dan 5,2 persen[4]
pada tahun berikutnya. Laporan “Indonesia
Economic Prospect” yang dirilis World Bank[5]
juga menyebut ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,3 persen pada 2023.
“Indikator-indikator positif ini
menjadi penyemangat kami untuk terus mendorong pertumbuhan industri furnitur dan kerajinan
Indonesia,
khususnya melalui penyelenggaraan pameran IFEX. Pertumbuhan ekonomi tentu akan
ikut mendorong pertumbuhan positif industri dan pada gilirannya akan membantu
kami semakin mendekati realisasi dari target nilai ekspor kami sebesar USD 5
miliar,” pungkas Abdul Sobur.
***
[1]
https://www.businesswire.com/news/home/20210204006197/en/Global-Furniture-Market-to-Grow-by-113.61-Billion-During-2020-2024-APAC-to-Emerge-as-Key-Growing-Region-Technavio
[2] https://www.globenewswire.com/news-release/2022/07/27/2486623/0/en/Furniture-Market-to-Reach-USD-720-2-Billion-by-2028-At-5-5-CAGR.html
[3]
https://www.businesswire.com/news/home/20210204006197/en/Global-Furniture-Market-to-Grow-by-113.61-Billion-During-2020-2024-APAC-to-Emerge-as-Key-Growing-Region-Technavio
[4]
https://www.adb.org/news/indonesia-economic-growth-strengthen-2022-2023-adb
[5]
https://www.worldbank.org/en/news/press-release/2022/06/22/global-conditions-pose-risks-for-growth-and-inflation-outlook-in-indonesia-new-world-bank-report-says